Senin, 12 Mei 2014

Turki (IPS)

"TURKI"


a. Segi Ekonomi (Tingkat Pendapatan Perkapita)
Rata-rata pendapatan per kapita: US$ 23.047

Dua tahun berturut-turut, Turki berada di bawah daftar OECD. Sebanyak 31% penduduknya memiliki pendidikan setara dengan tingkat sekolah menengah dan 48% orang di antaranya memiliki pekerjaan.


2006
2007
2008
2009
2010
2011
$ 7,150

$ 8,090
$ 8,890
$ 8,700
$ 9,500
$ 16.885

   Penduduk dibawah garis kemiskinan sebanyak 27, 43 juta.Penduduk bekerja di luar negeri sebanyak 1,2 juta dalam 2010.Perdana Mentri Recip Tayyip Erdogan dalam awal 2012 menyatakan bahwa Turki masih mengalami masalah struktural, yaitu current account defisitdan inflasi. Oleh karena itu pemerintah akan mengontrol permintaan domestik dengan menekan konsumsi, perdagangan eceran, perumahan dan otomotif. Ekspor telah menurun 11,3%, dan import mengalami kenaikan sedikit. Pertumbuhanekonomi diperkirakan 3,2 %, suatu pertumbuhan yang sangat rendah. Produksiindustri menurun 1,8% dalam kuartal pertama 2012. Dengan mempertimbangkanketergantungan pada ekspor dan depresiasi lira tahun lalu perekonomian tahun2012 tidak memiliki prospek cerah. Krisis hutang Eropa menambah buruk situasiyang dihadapi oleh Turki. Pelambatan tuntutan kebutuhan domestik diharapkandapat menekan angka inflasi.
b. Kualitas Penduduk
   Sebanyak 31% penduduknya memiliki pendidikan setara dengan tingkat sekolah menengah dan 48% orang di antaranya memiliki pekerjaan.Namun hanya 68% warga Turki mengatakan mereka melakukan hal positif rata-rata dalam ketimbang tindakan negatif. Jumlah penduduk adalah 68.893.918 jiwa kepadatan peduduk 89 jiwa/km2. Pada prinsipnya pendidikan yang ada di negara Turki hampir sama dengan yang ada di Indonesia, tingkat dasar (Primary School) ditempuh dalam waktu 8 tahun dan tingkat lanjutan (High School) ditempuh dalam waktu 4 tahun jadi jumlah semuanya 12 tahun, hal ini sama dengan pendidikan di Indonesia yaitu 12 tahun yang terdiri dari SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.

  Konsep pendidikan sekolah berasrama di negara Turki sama dengan konsep pendidikan di sekolah Indonesia, lokasi yang terisolir dari keramaian kota menghindari dampak-dampak negatif lingkungan sekitar pemenuhan fasilitas sarana dan prasaran pendidikan didalam kampus dan melarang seluruh siswa-siswanya untuk menggunakan televisi, handphone dan lain sebagainya yang dianggap menggangu proses belajar mengajar.Banyak universitas Turki (baik negeri maupun swasta) yang berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar pan-Eropa (Socrates, Erasmus, dan sejenisnya). Beberapa juga memiliki perjanjian dengan universitas non-Eropa, juga.
C. Linkungan  Fisik
Hasil sumber daya alam berupa antomi,asbes,kromium,mercury,minyak,tembaga,dan lain-lain. Hasil pertanian berupa kacang-kacangan,gula,opium sereal,tembakau,dan lain-lain. Hasil industry adalah baja,kertas,mebel,barang pecah belah,sepatu,sutra,tekstil,dan lain-lain. Turki akan tetap  membeli gas alam dari tetangganya Iran meskipun negara-negara Barat meningkatkan tekanan terhadap Teheran terkait sengketa program nuklirnya, kata Menteri Energi Turki, Taner Yildis,
Iran MERUPAKAN pemasok gas alam kedua terbesar setelah Rusia. Yildiz mengatakan Teheran memasok sekitar 18-20 persen dari gas yang dikonsumsi Turki.
Yildiz menekankan bahwa perusahaan pengolahan minyak Turki TUPRAS akan terus mengimpor minyak mentah dari Iran. "Tidak seperti sejumlah negara Eropa lain, Turki bukanlah negara yang mengimpor tiga hingga lima persen minyak mentah dari Iran," kata Yildiz. "Tahun lalu saja, Turki memenuhi setengah dari kebutuhan minyaknya dari Iran, negara itu merupakan sumber impor penting," tegasnya.

Namun Yildiz menambahkan, Turki terus mengupayakan untuk membeli lebih banyak minyak dari Libya,

2 komentar:

  1. wah penyuka pelajaran ips ya ? oiya kenapa harus turki yang kamu bahas disini ? hehe kenapa gak bahas negera kita sendiri ?

    BalasHapus